Kamu harus tahu betapa penting nya asuransi jiwa apabila seseorang yang memanfaatkan fasilitas kredit dari sebuah Lembaga Keuangan yang terdaftar di OJK maupun Bank Indonesia (disebut debitur oleh pihak Bank/tertanggung oleh pihak asuransi), hal ini dikarenakan manfaat proteksi yang dapat diambil apabila tertanggung meninggal dunia, maka seluruh kewajibannya akan di lunasi oleh pihak asuransi, dengan catatan pembayaran atas kewajibannya lancar.

Dengan diikutsertakannya seorang debitur pada asuransi jiwa, maka pada saat timbulnya hak klaim, beban kewajiban tidak lagi menjadi tanggungan ahli waris maupun keluarga debitur, dengan kata lain ahli waris tidak akan terbebani lagi dengan kewajiban debitur.

Untuk asuransi jiwa ada dasar hukumnya juga loh, hal ini tertuang dalam POJK No. 71/POJK.05/2016 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, pada pasal 5 ay. 2 dan pasal 6 yang lebih menjelaskan secara lebih rinci lagi bahwa  jenis-jenis asset apa saja yang harus diasuransikan, dimana salah satunya itu adalah fasilitas kredit.

Nah terakhir, kita punya beberapa tips yang cukup penting dalam proses klaim asuransi jiwa, diantaranya :

1. Segera lengkapi dokumen-dokumen yang diminta oleh pihak asuransi jiwa, karena pada umumnya perusahaan asuransi memiliki batas tenggang waktu pengajuan sejak timbulnya hak klaim. Jangan samapi pengajuan kita ditolak karena melewati batas waktu yang telah ditentukan.
2. Untuk kronologis kematian tertanggung, sebaiknya ahli waris tidak perlu menjelaskan secara detail bagaimana proses kematian tertanggung dan jangka waktu kronologisnya jangan mundur terlalu jauh cukup beberapa hari ke belakang saja sebelum tertanggung meninggal.
3. Terakhir dan yang paling penting adalah berdoa dan berusaha, Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik.